Ini catatan yang tadi barusan aku jelaskan supaya sanggup dipakai banyak orang silahkan diunduh untuk menjelaskan ke sobat atau kke anak anak terima kasih
Jadi
Glikolisis, pengubahan glukosa (Pe - Lisis -an Glukosa) menjadi piruvat dan ATP tanpa membutuhkan oksigen.
Glikolisis yakni serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Glikolisis yakni salah satu proses metabolisme yang paling umum kita kenal, dan terjadi (dengan banyak sekali variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme.
Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berbentuk adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Glikogenolisis, perubahan glikogen menjadi glukosa. Glikogenolisis yakni lintasan metabolisme yang dipergunakan oleh tubuh, selain glukoneogenosis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia. Pada glikogenolisis, glikogen digradasi berikut ikut andil-ikut ikut andil dengan 3 enzim, glikogen fosforilase, glukosidase, fosfoglukomutase, menjadi glukosa. Hormon yang berperan pada lintasan ini yakni glukagon dan adrenalin.
TEST
Siklus krebs yakni tahap kedua respirasi aerob. Nama siklus ini berasal dari nama orang yang menemukan reaksi tahap kedua respirasi aerob ini, yaitu Hans Krebs. Siklus ini disebut juga siklus asam sitrat. Siklus krebs diawali dengan adanya 2 molekul asam piruvat yang dibuat pada glikolisis yang meninggalkan sitoplasma masuk ke mitokondria. Sehingga, siklus krebs terjadi di dalam mitokondria.
Tahapan Siklus Krebs
Sebenarnya terbagi dua semetode detail
Dekarboksilasi oksidatif yang sering disebut Reaksi antara sebelum menuju siklus krebs dengan melaksanakan perubahan Asam Piruvat menjadi Asetil Koa
Siklus Krebs sendiri diawali dengan Kondensasi AsetilKoa oleh Oksalo Asetat menjadi Sitrat sehingga Siklus Krebs sering disebut Siklus Asam sitrat
DEKARBOOKSILASI OKSIDATIF
1. Asam piruvat dari proses glikolisis, selanjutnya masuk ke siklus krebs sesudah bereaksi dengan NAD+ (Nikotinamida adenine dinukleotida) dan ko-enzim A atau Ko-A, membentuk asetil Ko-A. Dalam insiden ini, CO2 dan NADH dibebaskan. Perubahan kandungan C dari 3C (asam piruvat) menjadi 2C (asetil ko-A).
SIKLUS KREBS
Reaksi antara asetil Ko-A (2C) dengan asam oksalo asetat (4C) dan terbentuk asam sitrat (6C). Dalam insiden ini, Ko-A dibebaskan kembali.
Asam sitrat (6C) dengan NAD+ membentuk asam alfa ketoglutarat (5C) dengan membebaskan CO2.
Peristiwa berikut agak kompleks, yaitu pembentukan asam suksinat (4C) sesudah bereaksi dengan NAD+ dengan membebaskan NADH, CO2 dan menghasilkan ATP sesudah bereaksi dengan ADP dan asam fosfat anorganik.
Asam suksinat yang terbentuk, kemudian bereaksi dengan FAD (Flarine Adenine Dinucleotida) dan membentuk asam malat (4C) dengan membebaskan FADH2.
Asam malat (4C) kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk asam oksaloasetat (4C) dengan membebaskan NADH, alasannya yakni asam oksalo asetat akan kembali dengan asetil ko-A ibarat langkah ke 2 di atas.
Dapat disimpulkan bahwa siklus krebs merupakan tahap kedua dalam respirasi aerob yang memiliki tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH, FADH2, ATP serta membentuk kembali oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus krebs selanjutnya. Dalam siklus krebs, dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.
Transpor elektron
Fermentasi
Fermentasi yakni proses pembebasan energy tanpa oksigen.
Ciri-ciri dari fermentasi: Terjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas
Terjadi proses glikolisis
Tidak terjadi penyaluran elektron ke Siklus Krebs dan Transpor Elektron
Energi (ATP) yang terbentuk lebih sedikit jikalau dibandingkan dengan Respirasi aerob
Fermentasi terdiri atas 3 macam, yaitu:
Fermentasi Asam Laktat merupakan proses fermentasi yang menghasilkan Asam Laktat (asam susu=asam lelah). Ciri-ciri dari fermentasi asam laktat adalah:
Fermentasi Alkohol
Fermentasi Alkohol merupakan proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan.
Ciri-ciri fermentasi alkohol:
Terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae).
Menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol menimbulkan racun bagi organisme tersebut.
Dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2
Reaksi sederhananya: 2CH3COCOOH → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal
Fermentasi Asam Cuka
Fermentasi asam cuka merupakan proses fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob dan menghasilkan asam cuka.
Ciri-ciri fermentasi asam cuka:
Baik katabolisme maupun anabolisme, keduanya sama-sama dipengaruhi oleh 6 hal berikut:
Jadi
Glikolisis, pengubahan glukosa (Pe - Lisis -an Glukosa) menjadi piruvat dan ATP tanpa membutuhkan oksigen.
Glikolisis yakni serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Glikolisis yakni salah satu proses metabolisme yang paling umum kita kenal, dan terjadi (dengan banyak sekali variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme.
Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berbentuk adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Glikogenolisis, perubahan glikogen menjadi glukosa. Glikogenolisis yakni lintasan metabolisme yang dipergunakan oleh tubuh, selain glukoneogenosis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia. Pada glikogenolisis, glikogen digradasi berikut ikut andil-ikut ikut andil dengan 3 enzim, glikogen fosforilase, glukosidase, fosfoglukomutase, menjadi glukosa. Hormon yang berperan pada lintasan ini yakni glukagon dan adrenalin.
TEST
Tahapan Siklus Krebs
Sebenarnya terbagi dua semetode detail
Dekarboksilasi oksidatif yang sering disebut Reaksi antara sebelum menuju siklus krebs dengan melaksanakan perubahan Asam Piruvat menjadi Asetil Koa
Siklus Krebs sendiri diawali dengan Kondensasi AsetilKoa oleh Oksalo Asetat menjadi Sitrat sehingga Siklus Krebs sering disebut Siklus Asam sitrat
DEKARBOOKSILASI OKSIDATIF
1. Asam piruvat dari proses glikolisis, selanjutnya masuk ke siklus krebs sesudah bereaksi dengan NAD+ (Nikotinamida adenine dinukleotida) dan ko-enzim A atau Ko-A, membentuk asetil Ko-A. Dalam insiden ini, CO2 dan NADH dibebaskan. Perubahan kandungan C dari 3C (asam piruvat) menjadi 2C (asetil ko-A).
SIKLUS KREBS
Reaksi antara asetil Ko-A (2C) dengan asam oksalo asetat (4C) dan terbentuk asam sitrat (6C). Dalam insiden ini, Ko-A dibebaskan kembali.
Asam sitrat (6C) dengan NAD+ membentuk asam alfa ketoglutarat (5C) dengan membebaskan CO2.
Peristiwa berikut agak kompleks, yaitu pembentukan asam suksinat (4C) sesudah bereaksi dengan NAD+ dengan membebaskan NADH, CO2 dan menghasilkan ATP sesudah bereaksi dengan ADP dan asam fosfat anorganik.
Asam suksinat yang terbentuk, kemudian bereaksi dengan FAD (Flarine Adenine Dinucleotida) dan membentuk asam malat (4C) dengan membebaskan FADH2.
Asam malat (4C) kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk asam oksaloasetat (4C) dengan membebaskan NADH, alasannya yakni asam oksalo asetat akan kembali dengan asetil ko-A ibarat langkah ke 2 di atas.
Dapat disimpulkan bahwa siklus krebs merupakan tahap kedua dalam respirasi aerob yang memiliki tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH, FADH2, ATP serta membentuk kembali oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus krebs selanjutnya. Dalam siklus krebs, dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.
Transpor elektron
Sistem Transpor Elektron Transpor elektron yakni satu-satunya reaksi katabolisme yang menghasilkan karbon dioksida (CO2). Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, dan berakhir sesudah elektron dan H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai penerima terakhir, membentuk H2O. ATP yang dihasilkan pada tahap ini yakni 32 ATP. Reaksinya kompleks, tetapi yang berperan penting yakni NADH, FAD, dan molekul-molekul khusus, ibarat Flavo protein, ko-enzim Q, serta beberapa sitokrom. Dikenal ada beberapa sitokrom, yaitu sitokrom C1, C, A, B, dan A3. Elektron berenergi pertama-tama berasal dari NADH, kemudian ditransfer ke FMN (Flavine Mono Nukleotida), selanjutnya ke Q, sitokrom C1, C, A, B, dan A3, kemudian berikatan dengan H yang diambil dari lingkungan sekitarnya. Sampai terjadi reaksi terakhir yang membentuk H2O. Jadi hasil final proses ini terbentuknya 32 ATP dan H2O sebagai hasil sampingan respirasi. Produk sampingan respirasi tersebut pada jadinya dibuang ke luar tubuh, pada flora melalui stomata dan melalui paru-paru pada pernapasan binatang tingkat tinggi. Ketiga proses respirasi sanggup diringkas sebagai beriku. |
Fermentasi
Fermentasi yakni proses pembebasan energy tanpa oksigen.
Ciri-ciri dari fermentasi: Terjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas
Terjadi proses glikolisis
Tidak terjadi penyaluran elektron ke Siklus Krebs dan Transpor Elektron
Energi (ATP) yang terbentuk lebih sedikit jikalau dibandingkan dengan Respirasi aerob
Fermentasi terdiri atas 3 macam, yaitu:
- Fermentasi Asam Laktat
- Fermentasi Alkohol
- Fermentasi Asam Cuka
Fermentasi Asam Laktat merupakan proses fermentasi yang menghasilkan Asam Laktat (asam susu=asam lelah). Ciri-ciri dari fermentasi asam laktat adalah:
- Terjadi pada binatang tingkat tinggi dan manusia
- menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan yang mengakibatkan: napas tersengal-sengal dan pegal-pegal di sekujur tubuh
- dihasilkan energi sebesar 2 ATP
- reaksi sederhananya: 2CH3CCOCOOH → 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal
Fermentasi Alkohol
Fermentasi Alkohol merupakan proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan.
Ciri-ciri fermentasi alkohol:
Terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae).
Menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol menimbulkan racun bagi organisme tersebut.
Dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2
Reaksi sederhananya: 2CH3COCOOH → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal
Fermentasi Asam Cuka
Fermentasi asam cuka merupakan proses fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob dan menghasilkan asam cuka.
Ciri-ciri fermentasi asam cuka:
- Terjadi pada basil asam cuka
- Substratnya yakni Etanol (Alkohol)
- Dihasilkan energi 5 kali lebih besar dari fermentasi alkohol, yaitu 10 ATP
Baik katabolisme maupun anabolisme, keduanya sama-sama dipengaruhi oleh 6 hal berikut:
- Cahaya
- Suhu
- CO2
- O2
- H2O
- Unsur/senyawa kimia
Advertisement